Membuat Use Case Sistem Informasi Akademik (SiAkad)
Hey.. Ni ada yang beda nich.. Biasanya saya posting tentang java, kali ini saya akan posting tentang RPL (Rekayasa perangkat lunak). Para developer software sebelum membuat software, mereka hampir selalu
membuat yang namanya Use Case. Atau mungkin membuat DFD (data flow diagram). wah...
mesti dech banyak critanya.. kapan mau buat Use Casenya.. nich aku kasih contohnya ya...
Gambar di bawah ini merupakan contoh Use Case Sistem Informasi Akademik (SiAkad):
Keterangan gambar diatas sebagai berikut ini:
membuat yang namanya Use Case. Atau mungkin membuat DFD (data flow diagram). wah...
mesti dech banyak critanya.. kapan mau buat Use Casenya.. nich aku kasih contohnya ya...
Gambar di bawah ini merupakan contoh Use Case Sistem Informasi Akademik (SiAkad):
Keterangan gambar diatas sebagai berikut ini:
1. Pengisian Biodata dilakukan satu kali pada awal semester. Jika ada data yang akan dirubah, maka memerlukan persetujuan Admin.
2. Alur Registrasi adalah:
a. Mahasiswa melakukan pengisian Registrasi dengan memilih Jurusan dan program studi yang diambil
b. Setelah melakukan pengisian Registrasi atau daftar ulang mahasiswa harus melakukan Penyetoran bukti registrasi dan BAAK menerima Bukti registrasinya.
c. BAAK dapat memeriksa kembali daftar mahasiswa yang telah registrasi atau yang belum.
3. Jadwal Mata kuliah ditentukan oleh dosen dan mahasiswa hanya dapat melihat mata kuliah yang sudah jadi.
4. Mahasiswa diizinkan melakukan perubahan Jadwal selama belum disetujui oleh Admin
5. Asumsi bahwa semua mahasiswa yang melakukan registrasi telah selesai kewajiban keuangannya.
6. Sistem ini berlaku untuk mahasiswa aktif semua angkatan (baik mahasiswa baru ataupun mahasiswa lama).
7. Mahasiswa dapat mencetak KHS per semester dan transkrip nilai
8. Dosen menyerahkan nilai kepada Admin untuk selanjutnya dijadikan KHS.
9. Admin berkewajiban memasukkan data daftar MK dan jadwal perkuliahan
10. Admin terdapat pada tiap jurusan (Program Studi) dan pada Admin BAAK.
11. Jadwal kuliah tersedia sebelum proses perkuliahan terlaksana.
12. Jadwal mata kuliah memuat informasi tentang daftar MK yang ditawarkan, dosen pengampu, waktu dan ruang kuliah.
13. Kode MK memuatkode kelompok MK, kode Program Studi, semester pelaksanaan MK, dan nomor urut MK.
14. Didalam proses edit terdapat pilihan untuk proses delete.
15. Untuk edit mahasiswa yang telah lulus, tidak terdapat pilihan delete. Tetapi status mahasiswa dijadikan Lulus
2. Alur Registrasi adalah:
a. Mahasiswa melakukan pengisian Registrasi dengan memilih Jurusan dan program studi yang diambil
b. Setelah melakukan pengisian Registrasi atau daftar ulang mahasiswa harus melakukan Penyetoran bukti registrasi dan BAAK menerima Bukti registrasinya.
c. BAAK dapat memeriksa kembali daftar mahasiswa yang telah registrasi atau yang belum.
3. Jadwal Mata kuliah ditentukan oleh dosen dan mahasiswa hanya dapat melihat mata kuliah yang sudah jadi.
4. Mahasiswa diizinkan melakukan perubahan Jadwal selama belum disetujui oleh Admin
5. Asumsi bahwa semua mahasiswa yang melakukan registrasi telah selesai kewajiban keuangannya.
6. Sistem ini berlaku untuk mahasiswa aktif semua angkatan (baik mahasiswa baru ataupun mahasiswa lama).
7. Mahasiswa dapat mencetak KHS per semester dan transkrip nilai
8. Dosen menyerahkan nilai kepada Admin untuk selanjutnya dijadikan KHS.
9. Admin berkewajiban memasukkan data daftar MK dan jadwal perkuliahan
10. Admin terdapat pada tiap jurusan (Program Studi) dan pada Admin BAAK.
11. Jadwal kuliah tersedia sebelum proses perkuliahan terlaksana.
12. Jadwal mata kuliah memuat informasi tentang daftar MK yang ditawarkan, dosen pengampu, waktu dan ruang kuliah.
13. Kode MK memuatkode kelompok MK, kode Program Studi, semester pelaksanaan MK, dan nomor urut MK.
14. Didalam proses edit terdapat pilihan untuk proses delete.
15. Untuk edit mahasiswa yang telah lulus, tidak terdapat pilihan delete. Tetapi status mahasiswa dijadikan Lulus
ngga tahu ini apaan ... maklum gak pernah merasakan kuliah sih ...